Cara Jilid Buku Skripsi Agar Rapi dan Siap Diserahkan

jilid buku skripsi

Jilid buku skripsi bukan sekadar merapikan lembaran kertas. Sayangnya, banyak mahasiswa menyepelekan proses ini karena menganggapnya hanya formalitas.

Padahal, sebagian besar kampus punya aturan ketat soal jilid skripsi, mulai dari warna cover, jenis jilid, hingga tampilan sampul. Salah memilih bisa membuat skripsi Anda terlihat asal-asalan, bahkan berpotensi ditolak saat pengumpulan.

Tenang, artikel ini akan membantu Anda memahami berbagai jenis jilid buku skripsi yang sesuai standar kampus dan tetap terlihat profesional. Yuk, simak sampai selesai!

Syarat dan Standar Jilid Buku Skripsi di Kampus Secara Umum

Secara umum, syarat dan standar jilid buku skripsi di kampus mengharuskan penggunaan kertas ukuran A4 dengan jenis penjilidan hardcover.

Penjilidan hardcover ini bertujuan agar skripsi terlihat lebih formal, kokoh, dan rapi saat dikumpulkan maupun disimpan di perpustakaan kampus.

Selain itu, jilid skripsi juga harus Anda jilid dengan rapi dan presisi. Mulai dari pemotongan kertas, posisi tulisan di punggung buku, hingga kerapatan jilid agar tidak mudah lepas.

Namun, Anda perlu memperhatikan setiap kampus dan fakultas memiliki ketentuan warna hardcover yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan warna hitam, biru tua, hijau tua, atau merah marun sesuai kebijakan fakultas masing-masing. 

Oleh karena itu, Anda harus membaca dan memahami pedoman penulisan serta syarat penjilidan skripsi di kampus sebelum melakukan proses cetak dan jilid. Hal ini agar hasil akhir sesuai standar dan tidak perlu Anda revisi hanya karena kesalahan teknis pada jilid buku.

Beberapa kampus juga menetapkan standar khusus untuk ukuran margin dan jenis font pada cover. Jika Anda ragu, sebaiknya tanyakan langsung ke bagian akademik atau perpustakaan untuk memastikan semua persyaratan telah terpenuhi.

Jenis Jilid yang Umum Digunakan untuk Buku Skripsi

Ada banyak jenis jilid buku skripsi yang bisa Anda pertimbangkan, tapi tetap sesuai aturan institusi pendidikan Anda ya. Yuk, simak 4 jenis jilid yang umum digunakan untuk buku skripsi.

1. Jilid Skripsi Hardcover (Case Binding)

Jilid hardcover atau case binding menjadi pilihan utama dalam jilid buku skripsi. Proses penjilidan hardcover menggunakan karton tebal yang dilapisi bahan lain seperti kertas glossy atau linen sehingga hasilnya kokoh dan awet.

Selain itu, tampilannya pun lebih formal dan profesional, sesuai standar kampus untuk pengumpulan skripsi.

2. Jilid Skripsi Softcover

Di sisi lain, jilid softcover menggunakan sampul yang lebih fleksibel. Sampulnya biasanya terbuat dari kertas tebal atau karton yang dilaminasi agar tidak mudah rusak. Jenis jilid ini cocok untuk cetakan sementara sebelum dijilid hardcover atau untuk kebutuhan pribadi.

3. Jilid Spiral

Sementara itu, jilid spiral juga sering digunakan untuk jilid skripsi pada saat proses bimbingan. Penggunaan kawat atau plastik spiral memudahkan halaman dibuka-tutup tanpa merusak dokumen. 

Namun, untuk pengumpulan akhir, jilid spiral jarang digunakan karena tampilannya kurang formal daripada hardcover.

4. Jilid Lem Panas (Perfect Binding)

Terakhir, terdapat jilid lem panas atau perfect binding yang banyak dipakai untuk buku cetak pada umumnya.

Metode perfect binding merekatkan halaman dengan lem panas di bagian punggung buku, kemudian dilapisi cover tebal. Hasilnya terlihat rapi dan profesional, meskipun kekuatannya masih di bawah hardcover.

Baca juga: Cetak Buku: Panduan Lengkap, Jenis, dan Tips Memilih Percetakan Terbaik

Proses dan Tahapan Jilid Buku Skripsi

Penasaran bagaimana proses dan tahapan dalam menjilid buku skripsi? Berikut penjelasan proses dan tahapan yang perlu Anda ketahui.

1. Persiapan

Langkah pertama adalah pencetakan dokumen. Pastikan semua halaman skripsi sudah dicetak dengan benar dan sesuai format yang diinginkan. Kesalahan kecil pada pencetakan dapat memengaruhi hasil akhir jilid buku skripsi Anda.

Selanjutnya, terdapat persiapan cover sebelum proses penjilidan. Setelah cover siap, tahap berikutnya pemotongan dan penyusunan dokumen.

Halaman-halaman skripsi dipotong sesuai ukuran standar kampus agar hasil akhirnya rapi. Kemudian, semua halaman disusun berdasarkan urutan yang benar sebelum masuk proses penjilidan.

2. Penjilidan

Proses penjilidan dimulai dengan penyatuan halaman. Pada jilid lem panas atau perfect binding, halaman-halaman disatukan menggunakan lem panas, lalu ditempelkan pada cover.

Sebaliknya, pada jilid staples, halaman distaples di bagian punggung dan ditutup lakban atau cover agar terlihat rapi.

Selain itu, jilid hardcover juga memiliki tahapan khusus. Halaman-halaman skripsi dijilid terlebih dahulu dengan lem panas atau teknik lain, kemudian ditempelkan pada board tebal yang sudah dilapisi cover. Teknik ini membuat hasil jilid buku skripsi lebih kokoh dan tahan lama.

Berikutnya adalah penyatuan dengan cover. Pada hardcover, setelah lem mengering, cover dipasang pada buku dan biasanya ditekan menggunakan alat press agar merekat kuat. Sedangkan softcover cukup menempelkan cover pada halaman yang sudah dijilid menggunakan lem.

3. Finishing

Tahap finishing diawali dengan proses pendinginan. Pendinginan diperlukan agar lem benar-benar mengering dan ikatan jilid menjadi lebih kuat. Tanpa tahap ini, jilid buku skripsi dapat mudah terlepas saat digunakan.

Tips Memilih Jasa Jilid Buku Skripsi yang Profesional

Setelah Anda tau jenis-jenis jilid buku skripsi, selanjutnya jangan lupa pilih layanan yang berkualitas. Berikut 5 tips memilih jasa jilid buku skripsi yang profesional.

1. Cek Reputasi Jasa Jilid

Perhatikan reputasi jasa jilid yang akan dipilih. Melihat ulasan atau testimoni pelanggan sebelumnya membantu Anda memastikan kualitas pelayanannya.

2. Pilih yang Menyediakan Beragam Jenis Jilid

Pastikan jasa tersebut memiliki pilihan jenis jilid yang lengkap. Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan kebutuhan jilid skripsi sesuai standar kampus.

3. Perhatikan Kualitas Bahan Jilid Buku Skripsi

Selain itu, tanyakan juga kualitas bahan yang digunakan untuk menjilid buku skripsi. Kertas cover, laminasi, dan board hardcover yang berkualitas akan membuat hasil jilid lebih awet dan rapi. Pastinya, ini akan lebih menguntungkan Anda.

4. Pastikan Tepat Waktu Pengerjaan

Perhatikan ketepatan waktu pengerjaan jasa jilid. Jasa jilid profesional biasanya mampu menyelesaikan pesanan sesuai deadline, bahkan menyediakan layanan kilat jika Anda terburu-buru.

5. Bandingkan Harga dengan Kualitas

Terakhir, bandingkan harga dari beberapa jasa jilid. Harga yang wajar dengan kualitas terbaik tentu lebih menguntungkan daripada hanya memilih yang paling murah tanpa mempertimbangkan hasil akhir.

Baca juga: 10 Tips Memilih Percetakan Buku untuk Hasil Terbaik

Setelah memahami berbagai tips di atas, Anda tentu ingin proses cetak dan penjilidan berjalan mulus tanpa repot ke sana kemari. Untuk itu, pastikan Anda memilih layanan percetakan yang tidak hanya menerima jilid, tetapi juga menyediakan paket lengkap dari cetak hingga finishing.

BU Printing & Packaging hadir dengan Layanan Cetak Buku yang dirancang khusus untuk membantu mahasiswa mencetak skripsi secara profesional—termasuk layanan jilid hardcover sesuai standar kampus. Semua bisa diselesaikan dalam satu tempat, lebih praktis dan efisien.

Itulah pentingnya memilih jasa jilid buku skripsi yang tepat demi hasil akhir yang rapi, profesional, dan sesuai dengan standar kampus. Jangan hanya tergiur harga murah, dan pastikan kualitas bahan, waktu pengerjaan, serta layanan pendukung lainnya benar-benar bisa diandalkan.

Jika Anda masih ragu menentukan jenis jilid atau ingin memastikan spesifikasi sesuai dengan ketentuan kampus, jangan ragu untuk konsultasi langsung dengan tim BU Printing. Kami siap membantu Anda agar skripsi tidak hanya selesai tepat waktu, tapi juga tampil meyakinkan di hari pengumpulan.

Kontributor :

Artikel pertama kali ditulis oleh Farijihan Putri, kemudian diperbarui dan disempurnakan oleh Hanif Tsabitul Asmi.

Picture of Hanif Tsabitul Asmi

Hanif Tsabitul Asmi

Hanif Tsabitul Asmi adalah seorang profesional di bidang digital marketing dengan ketertarikan khusus pada Search Engine Optimization (SEO), content marketing, dan copywriting.

Bagikan Artikel Ini
Scroll to Top