facebook-pixel

Mengenal Standar Cetak Buku Penerbit dan Solusi untuk Memenuhinya

standar cetak buku penerbit

Berusaha untuk memenuhi standar cetak buku penerbit tentu menjadi kewajiban sekaligus kebutuhan semua perusahaan penerbitan buku. Jika standar ini tidak terpenuhi, maka tentu akan mempengaruhi reputasi dan kredibilitas penerbit di mata penulis maupun pembaca.

Sayangnya, pemahaman detail mengenai standar dalam proses penerbitan buku masih terasa asing bagi beberapa pengelola jasa penerbitan, terutama pada penerbit baru yang masih minim pengalaman.

Lalu, seperti apa standar cetak buku yang wajib dipenuhi, dan bagaimana solusi praktis untuk memenuhinya? Berikut panduan lengkapnya.

Pentingnya Standar Percetakan Buku bagi Reputasi Penerbit

Selain mematuhi ketentuan pemerintah (seperti Permendikbudristek No. 22 tahun 2022 mengenai mutu buku), berusaha memenuhi standar cetak buku penerbit sangat penting untuk reputasi penerbit itu sendiri.

Berikut beberapa alasan mengapa kualitas cetak adalah kunci eksistensi penerbit:

1. Menjaga Kredibilitas dan Citra Profesional

Penerbit yang berhasil memenuhi standar mutu akan lebih mudah menjaga kredibilitas. Jika kualitas cetaknya buram atau jilid mudah lepas, penerbit akan dinilai kurang profesional. Sebaliknya, kualitas cetak buku yang mumpuni akan membangun citra positif di mata masyarakat dan mitra bisnis.

2. Meningkatkan Kepuasan dan Kepercayaan Penulis

Memenuhi standar cetak buku penerbit adalah kunci untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan penulis. Penulis adalah pengguna jasa utama Anda. Dengan menjaga mutu buku yang diterbitkan, penulis akan rutin memakai jasa penerbit tersebut, hal ini penting untuk menjaga kestabilan omset dan profit bisnis.

3. Mendapat Loyalitas Pembaca Jangka Panjang

Tidak hanya meraih kepercayaan penulis, memenuhi berbagai standar cetak buku juga menjadi kunci mendapat kepuasan dan loyalitas pembaca. Pembaca sering memilih buku dengan melihat siapa penerbitnya. Penerbit yang dikenal kredibel dari segi isi hingga mutu cetak, cenderung meraih banyak pembaca setia.

4. Mencegah Komplain dan Kerugian Produksi Berulang

Menjaga dan memenuhi semua standar cetak buku penerbit adalah cara efektif mencegah kerugian. Jika proses cetak dilakukan sembarangan, risiko kesalahan (cetak buram, jilid lepas, tinta meluber) sangat tinggi. Kesalahan ini bisa berujung pada komplain penulis dan permintaan cetak ulang, yang berarti biaya produksi ditanggung dua kali.

5. Meningkatkan Daya Saing di Industri Penerbitan

Jumlah penerbit di Indonesia sangat banyak. Agar penerbit Anda memiliki daya saing, menjaga kualitas buku yang diterbitkan adalah wajib. Dengan mutu cetak yang konsisten dan tinggi, penerbit Anda mampu menjaga eksistensi dan tetap membuka lapangan kerja.

6. Mendukung Kerjasama dan Distribusi Buku yang Lancar

Penerbit dengan standar tinggi dalam menyaring naskah dan memastikan kualitas cetak mumpuni akan lebih mudah menjalin kerjasama. Mulai dari toko buku besar, lembaga pemerintah, hingga pengembang platform online. Kerjasama yang solid menunjang proses produksi berkelanjutan dan distribusi yang luas.

Bagian Penting yang Harus Diperhatikan Penerbit dalam Proses Cetak

Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar standar cetak buku penerbit bisa terpenuhi. Bagian ini mencakup proses pra cetak, proses cetak, dan pasca cetak.

1. Memastikan File Buku Siap Cetak (Prepress)

File buku wajib dipastikan sudah siap cetak (telah melalui editing, layout, dan desain cover final). Selain itu, pastikan resolusi file naskah buku tinggi agar hasil cetak jernih dan jelas.

2. Memilih Bahan Produksi Berkualitas

Penerbit harus memperhatikan pemilihan jenis dan gramasi kertas, jenis tinta, hingga merek mesin cetak. Meskipun material cetak mengikuti permintaan penulis, penerbit tetap perlu menyediakan bahan-bahan dengan kualitas baik yang berasal dari supplier terpercaya.

3. Menggunakan Teknologi Cetak yang Tepat

Penerbit wajib memilih teknologi cetak yang tepat (Letterpress, Digital Printing, atau Offset Printing). Contoh: mencetak ribuan eksemplar buku menggunakan Offset Printing, sedangkan mencetak satuan atau Print on Demand menggunakan Digital Printing untuk efisiensi. Teknologi yang tidak sesuai akan berdampak pada kualitas cetak yang tidak konsisten.

Untuk memahami perbedaan keduanya dan menentukan pilihan paling menguntungkan, simak artikel 7 Perbandingan Print on Demand dan Cetak Massal: Mana yang Lebih Untung?

4. Penentuan Finishing yang Tepat

Penentuan finishing mencakup jenis jilid (jahit benang, perfect binding, spiral) dan laminasi (doff atau glossy). Jenis jilid harus disesuaikan dengan jumlah halaman/ketebalan buku agar hasil kuat dan estetik.

5. Dilakukan Quality Control (QC) Terstruktur

Pengendalian mutu (QC) wajib dilakukan di setiap tahap: editing, proses pencetakan, hingga pasca cetak. Pemeriksaan berkala pada mesin dan hasil cetakan penting untuk memastikan mutu cetak tetap baik dan menghindari kerugian akibat cetak ulang.

6. Melakukan Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan

Penerbit perlu meminta testimoni berisi kritik dan saran dari penulis maupun pembaca. Semua feedback harus diperhatikan dan menjadi bahan evaluasi agar tidak melakukan kesalahan yang sama, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan secara berkelanjutan.

Punya Kendala Saat Mau Cetak Buku?

Risiko Jika Standar Cetak Buku Penerbit Diabaikan

Apabila suatu penerbit tidak bisa memenuhi standar cetak buku penerbit secara umum, maka beberapa risiko yang mungkin dihadapi meliputi:

1. Kehilangan Penulis dan Pembaca Utama

Penerbit bisa dengan mudah kehilangan penulis yang kecewa, yang kemudian akan mencari penerbit lain. Demikian halnya dengan pembaca yang kecewa dengan mutu fisik buku. Jika penerbit kehilangan kedua pengguna jasa utama ini, kredibilitas dan pemasukan akan merosot tajam.

2. Kalah Saing dan Risiko Gulung Tikar

Jumlah penerbit buku di Indonesia sangat banyak. Jika tidak mampu memenuhi standar cetak buku, penerbit rawan kalah saing. Kondisi ini ditandai dengan sedikitnya penulis baru dan putusnya kerjasama dengan toko buku, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerugian finansial hingga penutupan perusahaan.

BU Printing & Packaging Sebagai Jasa Percetakan Buku yang Berpengalaman untuk Penuhi Standar Mutu Penerbit

Bagi para penerbit buku yang merasa kesulitan dalam memenuhi standar cetak buku penerbit (misalnya karena baru, skala produksi belum maksimal, atau SDM belum terlatih), ada solusi yang paling efisien: menjalin kerjasama dengan jasa percetakan profesional.

Dengan bekerjasama, naskah dari penulis akan dicetak oleh jasa percetakan yang ahli, dan pihak penerbit terima beres. Penerbit bisa fokus mengurus promosi, marketing, dan distribusi buku.

Sebagai rekomendasi, Anda bisa menjalin kerjasama dengan BU Printing & Packaging. Kami sudah berpengalaman dalam proses cetak buku sejak tahun 2010 dan telah menjalin kerjasama dengan banyak penerbit di Indonesia.

Percayakan Proses Cetak Buku Anda dan Penuhi Standar Kualitas Tinggi!

BU Printing & Packaging menjamin kualitas cetak, pemilihan material, dan proses finishing yang sesuai dengan standar cetak buku penerbit kredibel. Jika Anda siap mencetak buku dengan kualitas terbaik dan efisien, jelajahi layanan kami sekarang juga.

CEK JASA CETAK BUKU PROFESIONAL KAMI DI SINI!

jasa cetak buku terbaik

Dapatkan Referensi Lengkap dan Ide Spesifikasi!

Untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang spesifikasi, jenis kertas, finishing, dan portofolio cetak buku yang pernah kami kerjakan, unduh katalog kami sebagai panduan Anda.

DOWNLOAD GRATIS Katalog Cetak Buku Kami!

1 Step 1
DOWNLOAD KATALOG BU PRINTING
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Masih ada pertanyaan seputar cetak buku? Dapatkan panduan lengkap dan insight lainnya di kumpulan artikel berikut!

Kontributor :

Artikel pertama kali ditulis oleh Farijihan Putri, kemudian diperbarui dan disempurnakan oleh Hanif Tsabitul Asmi.

Picture of Hanif Tsabitul Asmi

Hanif Tsabitul Asmi

Hanif Tsabitul Asmi adalah seorang profesional di bidang digital marketing dengan ketertarikan khusus pada Search Engine Optimization (SEO), content marketing, dan copywriting.

Bagikan Artikel Ini